PERBEDAAN VVT-i TOYOTA dan VVT SUZUKI
Apa sesungguhnya perbedaan dari VVT-I yang di gunakan TOYOTA dan VVT yang di gunakan SUZUKI Dalam bahasan kali ini admin akan mengupas seputar permasalahan tersebut di atas, apakah VVT-I dan VVT hanya berbeda nama…..? ataukah system dan cara kerjanya yang berbeda…? Mari kita simak artikel di bawah ini..Cek This Out
VVT-i (Variable Valve Timing-Intelligent) TOYOTA
Teknologi VVT-i merupakan terknologi yang mengatur sistem kerja katup pemasukan bahan bakar (inteks) secara elektronik baik dalam hal waktu maupun ukuran buka tutup katup sesuai dengan besar putaran mesin sehingga menghasilkan tenaga yang optimal, hemat bahan bakar dan ramah lingkungan
Tenaga yang optimal disetiap putaran mesin
Sistem katup mendukung proses pembakaran lebih efektif dalam menghasilkan tenaga yang maksimal
Hemat Bahan Bakar
Pengaturan katup elektronik membuat konsumsi bahan bakar menjadi hemat dan efesien.
Gas Buang Ramah Lingkungan.
Suplai bahan bakar dan udara yang diatur oleh sistem kerja katup membuat pembakaran menjadi sempurna, dan gas buang yang dihasilkan menjadi bersih.
VVT (Variable Valve Timing) SUZUKI
Sistim VVT adalah sistim kontrol elektronik yang berubah secara terus menerus dan mengoptimalkan waktu kerja intake valve sesuai kondisi kerja mesin. Waktu kerja intake valve yang optimal, seperti masuknya udara dengan efisiensi yang tinggi sehingga menghasilkan tenaga yang besar dengan konsumsi bahan bakar yang sedikit di semua putaran mesin (rendah s/d tinggi). Pada kondisi beban mesin rata-rata, emisi nitrogen oxide (NOx) rendah dan efisiensi bahan bakar tinggi dikarenakan waktu overlap pembukaan valve intake dan exhaust menjadi lebih lama. Jelasnya kerja sistim, intake valve timing bervariasi/berubah berdasarkan cam timing sprocket oleh fase putaran antara intake camshaft dan sprocket. Rotor pada cam timing sprocket digerakkan oleh pengaturan tekanan hydraulic yang masuk ke chamber untuk selanjutnya mempercepat atau memperlambat timing . Untuk mengatur masuknya tekanan hydraulic dengan benar, ECM mengaktifkan oil control valve dengan mendeteksi putaran mesin, intake air valve, pembukaan throttle, suhu pendingin mesin dan posisi (sudut) camshaft.
Waktu Percepatan
Ketika duty ratio output sinyal dari ECM berat, spool valve oil control valve bergerak ke kiri (berlawanan arah dengan coil. Dengan gerakan spool valve ini, oli bertekanan masuk ke chamber untuk mempercepat timing dan oli pada chamber perlambatan dikeluarkan. Kerja tersebut akan menggerakkan rotor dan akibatnya timing intake valve dipercepat
Waktu Perlambatan
Ketika duty ratio sinyal output dari ECM ringan, spool valve dari oil control valve bergerak ke kanan (ke arah coil). Dengan pergerakan spool ini menyebabkan oli bertekanan masuk ke chamber perlambatan dan oli pada chamber percepatan akan dikeluarkan. Kerja tersebut akan menggerakkan rotor dan akibatnya timing intake valve diperlambat.
Kesimpulan: setelah kita membaca artikel di atas dengan seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya maka kita akan mengetahui dan menarik benang merahnya antara VVT-I dan VVT yaitu :
- Pada keduanya mempunyai tujuan yang sama yaitu, untuk menghemat konsumsi bahan bakar, emisi gas buang yang ramah lingkungan dan menghasilkan tenaga yang optimal.
- Pada keduanya sama-sama di kontrol secara electronic yaitu mengatur timing (waktu pembukaan Valve Intake) Tetapi pada VVT-I ukuran buka tutup katup juga di kontro/di sesuaikan dengan putaran mesin, berbeda dengan adik kelasnya VVT milik SUZUKI hanya mengatur waktunya saja
Herannya kok toyota Lebih boros drpd suzuki, contohnya avanza vs ertiga, etios vs splash. Kesannya VVTi, mubazir aja, lbh ke promosi.
ReplyDeletewajar bila avanza lebih boros dr ertiga karena avanza 1,5L dan ertiga 1,4L
ReplyDeleteYg 1.3L jg lbh boros dr ertiga. Lebih besar cc tdk selamanya lbh boros.
DeleteBukannya yg ngatur ukuran buka tutup namanya teknologi valvematic . Teknologi ini dah diterapkan di NAV1
ReplyDeleteUtk tipe inova vvti dan vvt mana lebih boros
ReplyDeleteIni sekedar info..ipar saya pki ertiga dan adk ipR saya pki avanza sama2 thn 2014 mereka pergi jln kesumbar.pas pengisian b.bakar..avanza ngisi 150rb..ertiga cuma 50rb..begitu seterusny....ini memang kenyataan. . Mohon maaf klo produk mobil tersinggung..🙏🙏
ReplyDeleteini sih tidak menggambarkan tentang irit tidaknya konsumsi bbm, ini hanya soal kondisi isi dompet mereka
Deleteaja..
Saya pakai Ertiga dreza sering Palembang - Lahat (240km )bensin/Petrol terpakai 1/4 tank /Rp90rb ...dan sepupu sy camat pakai Avanza 1,3 sering Palembang - Lahat bensin/petrol hampir 1/3 tank Rp 140rb ( pertalite)
DeleteSaya pakai R3 irit.. karena jarang dipakai
ReplyDelete:-D
Untuk cc dan PS ,, pada dasarnya tidak pngaruh bahan bakar (ertiga vs avanza)
ReplyDeleteErtiga lebih irit krna putaran depan...mnrut saya
Sy pakai x over lebih irit dari avanza....
ReplyDeleteIgnis 1,2 at vs agya 1,2 at lebih irit ignis, lihat di gridoto,
ReplyDeleteAvansa RWD sedangkan Ertiga FWD, FWD lebih hemat bahan bakar daripada RWD. Tapi RWD lebih tangguh di jalan yang menanjak daripada FWD.
ReplyDeleteBetul perbedaan yg paling signifikan jenis penggeraknya FWD dan RWD. Selain itu weigh rationya juga pasti berbeda antara avanza dan R3 🤔
ReplyDeleteTergantung cara pemakaian nya
ReplyDeleteAtaukah kapasitas penyimpanan bahan bakar yang berbeda.
ReplyDeleteJujur saya ga perhatian ke konsumsi bbm. Saya beli R3 drpd avanza lbh kepada kenyamanan saat test drive keduanya. Saya pernah naik veloz teman yg belinya pada tahun yg sama dg saya beli R3 dan saya ga nyesel beli R3 krn lbh nyaman ditumpangi Tapi penilaian saya adalah subyektif semata.
ReplyDelete