sistem pengapian Suzuki Carry dan katana

Sebelum kita menuju ke pusat permasalahan ada baiknya kalau kita mengetahui fungsi dari sistem pengapian. Sistem pengapian Berfungsi untuk menghasilkan loncatan bunga api listrik di ruang bakar sesuai waktu pembakaran  ( timing ignition ) dan urutan pengapian ( firing order ) untuk proses pembakaran

Berdasarkan sumber tenaga listriknya :

1. Pengapian battery ( DC )
2. Pengapian magneto ( AC )

Berdasarkan sistem dan komponennya :

1. Pengapian konvensional (contact point/platina)
2. Pengapian transistor
3. Pengapian Capasitor
4. Pengapian Full Electronic (Electronic Spark Advance)

Pada kendaraan Suzuki Carry 1.0 dan Katana masih menggunakan system pengapian konvensional (platina)

Berikut adalah komponen-komponen beserta fungsinya:

1. Battery, berfungsi sebagai power suplay dan penyimpan tegangan
2. Ignition switch (kunci kontak), untuk menyalakan kendaraan
3. Fuse IG, sebagai pengaman system pengapian bila terjadi konseleting
4. Resistant, untuk mencegah panas yang berlebih pada koil
5. Ignition Coil, sebagai pembangkit arus listrik dari 12 V ke 1500-2500 V
6. Platina ( contact point ), pemutus dan penghubung arus dari accu ke koil
7. Condensor,meredam loncatan bunga api saat platina mulai membuka agar tidak terbakar
8. Distributor, pembagi tegangan ke tiap-tiap busi
9. Kabel tegangan tinggi, sebagai sarana penghantar arus tegangan tinggi
10. Busi, membuat lompatan bunga api dan membakar
11. Centrifugal advance, sebagai Pemaju waktu pengapian sesuai variasi putaran mesin
12. Vacuum advancer, pemaju pengapian sesuai putaran mesin dan beban kendaraan