dalam sistem common rail, di perlukan suatu penampung bahan bakar yang bertekanan tinggi menuju nozel.
tekanan injeksi, kuantitas bahan bakar dan putaran mesin di atur secara terpisah oleh control modul (ECU) biasanya control modul yang di gunakan adalah type 32-bit sehingga proses data berlangsung dengan cepat.
injektor yang bertugas menyemprotkan bahan bakar di gerakkan oleh arus listrik, dimana arus tersebut di berikan oleh ECU yang mendapat signal dari sensor-sensor di mesin.
tekanan bahan bakar common rail dapat mencapai 1.600-2.200 bar, dan di alirkan melalui pipa bertekanan tinggi menuju injektor.
sistem common rail umum di gunakan untuk efisiensi bahan bakar yang lebih baik dan pengurangan emisi mesin diesel. hasil akhir dari sistem ini adalah pembakaran yang sempurna pada setiap putaran mesin.
di antara semua kecanggihan dan kelebihan sistem di atas ternyata terdapat beberapa kelemahan yaitu:
tekanan bahan bakar dan kompresi yang sangat tinggi dapat menyebabkan ledakan dan kebakaran, bila terjadi kebocoran sehingga perlu perawatan dan penempatan yang hati-hati.
write by wildan pp
No comments:
Post a Comment
budayakan berkomentar yang baik, jangan spam....!!!!!
komentar spam akan langsung di hapus.